Berbagi Berbagai Cerita dan Pengalaman Hidup. Di Ambil Dari Kisah Nyata

Jangan Jadikan Aku Tumbal Pesugihan - 48

Bantu KLIK iklan ini gan!!!!
Tante amarta menjadi berang.
"kamu tidak usah ikut campur. Kamu cuma pembantu, atau mau saya pecat..." bentak tante amarta pada bi Minah.
"saya puluhan tahun mengabdi pada keluarga den yuda nyonya. Hari ini tanpa dipecat pun saya akan keluar daripada harus melayani orang-orang tak punya hati seperti mu" jawab bi minah penuh keberanian.
Tante amarta terlihat sangat marah.
"sudah bi... Kita memang harus keluar sekarang" kata lastri pada pembantu nya.
"saya permisi tante. Saya akan segera pergi dari rumah ini. Asal tante tahu, mas yuda dan ibunya akan tetap menjadi bagian hidup saya. Saya tidak seperti yang tante tuduhkan" sambung lastri pada tante amarta.
Kemudian lastri segera meninggalkan rumah mendiang suaminya didampingi bi minah. Sepeninggalan lastri, tante amarta tertawa pongah. Karena ia bakal menguasai seluruh harta benda peninggalan yuda.
- lastri dan bi minah berjalan tanpa tahu kemana tujuan mereka. Lastri tidak tahu, apa yang harus dilakukannya. Ia berusaha ikhlas menghadapi semua cobaan hidupnya. Dihatinya hanya ada sebuah keyakinan, Tuhan tak akan meninggalkan hamba - hamba-Nya yang sabar.
"saya sekarang bukan lagi menjadi nyonyamu bi... Karena saya sudah tidak memiliki apa-apa. Bibi boleh meninggalkan saya. Bibi jangan turut dalam penderitaan saya" kata lastri pada pembantu nya.
"tidak nyonya. Saya tak akan meninggalkan nyonya sampai kapanpun. Izinkan saya menemani nyonya dalam suka dan duka" jawab bi minah.
Lastri terharu mendengar ketulusan hati bi minah.
"baiklah bi.. Terima kasih atas semua kebaikan bibi pada ku"
bi minah tersenyum bahagia. Baginya, lastri bagaikan seorang bidadari yang berhati putih. Sehingga ia berjanji tak akan meninggalkan majikan nya ini dalam keadaan apapun.
- monalisa terkejut di meja kerja perusahaan nya. Karena saham perusahaan nya anjlok drastis. Kerugian nya cukup besar. Ini berdampak pada perusahaan nya yang terancam gulung tikar. Ia tidak tahu siapa yang bermain dibalik semua ini. Monalisa membayangkan, jika semua aset-aset perusahaan nya habis untuk menutup kerugian itu.
"bagaimana ini bisa terjadi. Aku bakal bangkrut dan jatuh miskin. Lalu bagaimana dengan uang pesangon para karyawan ku..? Gumam nya.
monalisa kemudian mengadakan meeting dengan para staff nya untuk membahas keadaan perusahaan nya saat ini.
Kedua orang tua monalisa terkejut dengan keadaan perusahaan yang diambang kebangkrutan. Keduanya segera pulang ke indonesia untuk meninjau nya langsung. Setibanya dirumah mereka terkejut melihat keadaan keluarga dan perusahaan nya. Risma yang memilih tinggal di apartemen karena ribut dengan kakaknya.
- monica mengunjungi lastri ke rumah nya. Namun ia terkejut melihat lastri sudah tidak tinggal dirumah itu. Malah tante nya yuda yang culas yang berada dirumah yuda dan menguasai harta benda yuda. Tante amarta juga mengolok lastri dengan segala sumpah serapah nya. Monica tidak percaya begitu saja. Ia tahu betul siapa lastri. Lastri yang memiliki hati sebening embun. Oleh karena itu, monica bertekad mencari lastri. Ia berkeliling kota seharian. Aditya pun sangat cemas memikirkan dimana keberadaan lastri saat ini.
- rupanya ditempat lain, lastri dan bi minah tinggal disebuah kontrakan. Keduanya membuka usaha warung nasi didepan rumah. Lastri memang pandai memasak. Ini terlihat dari ramainya orang-orang yang singgah di warungnya untuk mengisi perut. Lastri bersyukur, Tuhan masih memberi kekuatan hati untuknya dalam menjalani hidup. Meski cobaan hidup seringkali menguji keimanan nya.
- Monalisa ikhlas dengan perusahaan nya yang kini sudah bangkrut. Ia merelakan semua yang hilang dari tangannya. Setidaknya ia masih memiliki keluarga yang selalu mendukungnya. Meski sampai kini ia belum tahu apa yang terjadi pada risma. Apa penyebab risma marah kepadanya. Monalisa bertekad menemui risma untuk mencari penjelasan nya.
Satu hal lagi yang membuat monalisa merasakan hidup lebih berarti. Yakni keberadaan hanif yang senantiasa menguatkan hatinya. Hanif yang selalu mengerti dan memotivasi nya.
Monalisa telah menemukan alamat apartemen risma. Ia segera menemui sang adik di apartemen nya itu. Monalisa ingin berbicara sebagai seorang kakak sekaligus teman untuk adiknya. Mengingat kedewasaan risma yang masih kecil.
Risma terkejut melihat monalisa datang ke apartemen nya dilantai delapan. Risma masih menunjukkan rasa marahnya.
"darimana kakak tahu alamat apartemen ku. Lalu ngapain datang kemari..?
"kenapa ketus sekali nada bicara mu pada kakak. Hingga kini kakak tidak tahu kenapa kamu marah padaku..? Tanya monalisa lembut.
"oh... Jadi harus ku jelaskan panjang lebar begitu ya. Aku pikir kakak cukup genius. Apa kakak tahu kakak sudah merebut laki-laki yang selama ini aku cintai..." kata risma.
Monalisa mengernyitkan dahi.
"maksud mu mas hanif..?
"ya.. Aku mencintai nya kak. Tapi kakak malah pacaran sama dia. Apa kakak tidak ingin melihat aku bahagia..."
monalisa terkejut. Ia tidak menyangka rupanya risma benar-benar mencintai hanif. Padahal hanif tidak mencintai adiknya ini.
"tapi mas hanif tidak mencintai mu risma.."
"darimana kakak tahu. Kami memang belum pacaran tapi kakak menghancurkan semuanya..." kata risma emosi.
Monalisa semakin bingung menghadapi adiknya.
"maafkan kakak. Aku tidak tahu kalau kamu juga mencintai mas hanif. Hal itu kita selesaikan nanti. Sekarang kakak mohon pulang ya. Mama dan papa menguatirkan mu.." bujuk monalisa.
Monalisa tetap menjadi seorang kakak yang mengayomi adik - adiknya.
---------------------Bersambung-----------------------
[Baca Part Sebelumnya - Selanjutnya - atau Baca List Part untuk melihat List Artikel agar memahami isi cerita..]
Bagikan artikel ini ke Facebook untuk berbagi ke teman teman. dan jangan lupa KLIK GAMBAR DIBAWAH ini gan 1x setiap hari!!!! untuk membantu Admin agar semangat update!!

0 Response to "Jangan Jadikan Aku Tumbal Pesugihan - 48"

Post a Comment